Thursday, January 15, 2009

Green Wedding Concept

setelah menulis "pesta pernikahan ramah lingkungan" kali ini saya mengutip dari sebuah website lifestyle

http://lifestyle.okezone.com/index.php/ReadStory/2008/05/07/29/107156/green-wedding-pun-menjadi-pilihan


GAYA hidup hijau sekarang sudah menjadi tren. Jika selama ini Anda menganut ideologi organik atau ramah lingkungan,ada baiknya menggunakannya pada hari pernikahan Anda.

Jangan takut mengusung ideologi "Green Wedding" pada pesta pernikahan Anda. Pesta tetap akan meriah asal dipersiapkan sejak awal dan didiskusikan dengan pasangan Anda agar semuanya berjalan lancar. Langkah pertama adalah pilihlah lokasi yang tepat. Artinya, Anda bisa memilih di dalam ruangan (indoor) atau di luar ruang (outdoor). Untuk kenyamanan memang yang paling terbaik adalah berada di dalam ruangan.

Namun, tidak ada salahnya jika mengikat janji di bawah pohon rindang. Apalagi, ada hembusan angin. Hal ini bisa menjadi alternatif efektif untuk menghidupkan romantisme. Hindari penggunaan listrik berlebihan dengan mengadakan pesta pernikahan pada siang hari. Akali terik matahari dengan konsep garden picnic lengkap dengan kelambu manis yang teduh.

Selanjutnya, perhatikan pula busana pengantinnya. Tetap mengedepankan glamor. Namun, glamor tidak melulu berarti extravagan dan konsep ramah lingkungan. Hal ini karena definisinya tidak terbatas pada pengertian organik saja. Kalau Anda berencana untuk mengenakan gaun pengantin hanya sekali seumur hidup, mengapa tidak mencoba konsep daur ulang?

Salah satu desainer ternama Indonesia, Carmanita menciptakan bustier dengan aplikasi bunga dari kain perca bertabur payet. Untuk terusan rok, dia menciptakan rangkaian potongan sutra organdi menjadi konfeksi orisinal dengan efek draperi yang modern dan inovatif. Untuk urusan makanan, sebaiknya pilihlah makanan organik agar menyesuaikan tema green wedding.

Jangan takut, rasanya sama saja dan tetap lezat. Banyak yang masih berprasangka bahwa definisi makanan organik adalah makanan diet atau rasanya hambar yang sama sekali tidak menggiurkan. Padahal,sebenarnya, prinsip organik justru bertujuan mengurangi penggunaan bahan kimia atau pestisida yang kerap menyamarkan cita rasa murni sebuah produk.

Saat ini, pilihan katering yang mengusung makanan organik juga semakin banyak. Salah satunya adalah pelopor gerakan organik di Indonesia, Healthy Choice. Dengan menawarkan beragam menu seperti organic green portobello mushroom, spaghetti Turkey Oglio,bahkan nasi campur nyonya.

Kalau desainer interior saja mengambil inspirasi dari geometri organik, mengapa Anda masih bergantung pada produk sintesis? Dengan mengikat batangan kayu manis untuk dijadikan vas dan bingkai datar untuk name tag. Kurangi pula penggunaan kertas dan kalaupun terpaksa, gunakan kertas daur ulang untuk mengurangi pembabatan hutan. Periksa komposisi bahan yang digunakan untuk membuat suatu produk.

Pilih lilin yang terbuat dari bahan alami dibandingkan parafin. Selain itu, jangan menyangka bahwa kemewahan hanya identik dengan bunga atau bahan makanan impor. Selain menyerap biaya tinggi, energi dan bahan bakar yang dibutuhkan untuk antarbenua juga tidak sedikit. Belum lagi kalkulasi efek negatif dari polusi yang ditimbulkan.

Karena itu, pilihan buah apel hijau sebagai fokus estetika modern juga sangat apik. Utamakan juga produk lokal yang lebih mudah diperoleh dalam kondisi segar. Kenali lingkungan Anda dan gali kekayaan sumber daya alam yang menjadi khas daerah Anda. Selanjutnya, di akhir pesta pernikahan, pastikan para tamu Anda tetap pada jalur ramah lingkungan.

Dengan memberi suvenir biji rempah atau benih tanaman dalam pot. Pastikan pot tersebut berasal dari bahan kertas kardus daur ulang sebagai imbauan kepada semua untuk turut aktif dalam menjaga kehijauan lingkungan.(sindo//nsa)

By Arief Rachman for Manten Party

No comments: