Friday, January 9, 2009

Dekorasi: Bila Etnik Berpadu Modern


Bagaimanakah dekorasi tradisional bisa menjadi lebih menarik, eye cacthing dan tidak monoton? Banyak cara bisa ditempuh. Padukan dengan gaya modern, hasilnya pun bisa memukau dan Anda bisa tersipu karena pujian para tamu yang hadir. Wow!

Siapa sih yang tak ingin di hari pernikahannya mendapatkan kebahagiaan yang sempurna? Menerima decak kagum dari para tamu, menjadi hal yang paling indah dalam hidupnya. Namun, terkadang pernikahan secara tradisional membuat orang merasa bosan, terutama dalam hal dekorasi. Dekorasi pelaminan, kamar pengantin, taman, meja makan, yang pasti tak jauh dari nuansa etnik daerah yang dipilih calon mempelai. Nuansa yang terlalu tradisional sih sah-sah saja dilakukan calon mempelai. Tapi, tak ada salahnya jika Anda mencoba dekorasi gaya tradisional kontemporer yang bisa menuai pujian.

Menurut Lisnawati Iskandar, dekorator dari Watie Iskandar Decoration, menciptakan dekorasi pelaminan pengantin adat yang lebih bervariasi sehingga tidak membosankan, bisa dengan cara menambahkan beberapa pernak-pernik modern. Misalnya seperti kap lampu bergaya Eropa atau Victoria, kain polos sebagai pengganti kain lurik, lilin, lampu kristal, atau pernak-pernik lain. Tujuannya cuma satu, agar tidak membosankan, lebih menarik dan tidak monoton. "Mengusung konsep tradisional kontemporer bukan berarti akar budaya tradisional yang sudah ada dihilangkan, tapi justru menciptakan pelaminan-pelaminan adat yang lebih indah, cantik, terkesan wah laksana kerajaan serta syarat dengan keunikan-keunikan yang penuh pesona," tutur wanita yang kerap disapa Bunda Watie ketika disinggung soal dekorasi tradisional kontemporer. Karena itu, lanjut Bunda Watie, semua tergantung dari kepiawaian sang dekorator dalam mendekor sebuah pernikahan.

Kesuksesan Watie Iskandar Wedding Organizer & Decoration sendiri tidak luput dari eksistensi wanita bertangan besi, Lisnawati Iskandar. Wanita yang kerap disapa Bunda Wati ini awalnya merasa prihatin dan “gemas” dengan dekorasi pelaminan pengantin selama ini yang menurutnya terlalu monoton. “Dekorasinya kurang variatif dan kurang menarik,” papar Bunda Wati antusias. Akhirnya, dengan kepiawaiannya mengatur pernak-pernik dekor, Bunda Wati mulai membantu mendekorasi pelaminan pengantin untuk kalangan teman-teman terdekatnya. Hasilnya? Keahliannya mengundang pujian dari banyak orang. Dari mulut ke mulut, namanya mulai dikenal hingga kalangan pejabat.

Berbekal kemampuan dan insting serta percaya diri yang tinggi, Bunda Watie mendirikan Watie Iskandar Wedding Organizer & Decoration, gabungan nama Bunda Wati dan sang suami, Iskandar, tahun 2003 lalu. Kemahirannya dalam mendekor sudah tidak diragukan lagi. "Saya ingin mengembangkan akar budaya tradisional daerah setempat menjadi eye cacthing, menarik, dan tidak monoton,” imbuhnya lagi. Jadi, bukan mimpi lagi kalau Anda ingin mewujudkan dekorasi tradisional kontemporer yang cantik lewat kepiawaian dan tangan dingin seseorang yang berpengalaman. (Ratri Suyani)


Source: www.weddingku.com

No comments: